Pornografi itu tidak ada dalam Seni Rupa
Thursday, 30 May 2013
0
comments
Pornografi dalam Seni Rupa |
Soal karya yang menampilkan ketelanjangan, kalau dilihat dari eksplorasi kesenian sudah menjadi konvensi yang lanjut di dalam seni rupa. Artinya bahwa tubuh di dalam artian laki maupun perempuan, itu dilihat sebagai menampilkan vitalitas. Vitalitas itu artinya ada kekuatan dari dalam yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Itu yang sering umum dilihat dalam seni rupa, sehingga tubuh yang terbuka, tubuh yang telanjang itu sering ditampilkan dalam seni rupa, baik lukisan maupun patung. Dalam artian bahwa dalam tubuh manusia itu terlihat misal-nya, plastisitas tubuh yang sangat biomorfik dan tidak bisa dibanding-kan dengan substansi lain. Sama plastik
tidak bisa, atau sama kayu atau material yang lain. Kemudian dalam tubuh manusia itu, terdapat juga berbagai aspek, misalnya gerak dari otot. Didalam seni rupa, konsep ketelanjangan yang dikaitkan dengan vitalitas memang telah disepakati. Lain halnya dalam fotografi ada dua hal yang kemudian menimbulkan reaksi bila ketelanjangan itu ditampilkan melalui fotografi. Pertama, bahwa kalau lukisan yang telanjang, itu tradisi melukis menampilkan wanita telanjang mempunyai tradisi yang lebih dulu, walaupun fotografi sudah mulai motret telanjang sejak awal fotografi ditemukan. Maka dalam seni lukis dan seni patung itu, ada jarak antara si pelihat dengan ketelanjangan dalam lukisan. Maksudnya, dia melihat dunia yang lain, artinya betapapun lukisan telanjang itu sangat mirip, katakanlah sangat realistik, dan kemudian lukisan itu bahkan menggambarkan seseorang dengan jelas, orang tetap menganggap itu berjarak, dunia yang lain, artinya bukan bagian dari kenyataan. Di dalam fotografi, tidak ada jarak antara pelihat dan si foto itu, karena si foto itu dianggap bagian dari kenyataaan. Kedua, kaitannya itu dengan industri. Bahwa ketelanjangan dalam fotografi itu dengan cepat membangun konotasi era industri, dalam artian ada penggandaan dalam jumlah yang banyak. Dan mungkin bisa dibedakan juga ketelanjangan yang muncul di sebuah jurnal seni rupa, atau di sebuah majalah fotografi dengan sebuah tabloid itu sangat berbeda.
Kalau didalam kesenian sebetulnya sudah hampir tidak ada batasnya, Sebab orang kemudian juga bisa mempersoalkan seks dalam karya, betul-betul sek yang dipersoalkan, dan itu suatu hal yang positif. Jangankan di Eropa atau Amerika, di Jepang banyak seniman-seniman besar, konsep dasarnya adalah mengeksploitasi itu. sek mengandung banyak friksi dalam kehidupan manusia. Apakah ini reproduksi, apakah ini sebetulnya spirit, apakah itu vitality, apakah itu pornografi. itu persoalan yang sangat kaya. Dan ketika itu ditampilkan ke masyarakat melalui sebuah karya seni, itu mengandung sebuah perenungan yang sangat kaya. Jadi kalau didalam kesenian, hal-hal semacam itu, kalau di dalam seni rupa, tidak ada batasnya. Pornografi itu sama sekali tidak ada.|JIM SUPANGKAT|.
THANKYOU FOR YOUR VISITE
Judul: Pornografi itu tidak ada dalam Seni Rupa
Ditulis oleh http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com/2013/05/pornografi-itu-tidak-ada-dalam-seni-rupa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment