2captcha

TSU Media Sosial yang Memberi Keuntungan bagi Pengunanya

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Sunday, 30 November 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | TSU Media Sosial yang Memberi Keuntungan bagi Pengunanya

#tsunation
Apa itu Media Sosial TSU?, media sosial yang membayar apapun aktivitas sosial pengunanya, untuk pendaftaran pada media yang baru diluncurkan ini sama saja dengan media sosial yang lainnya alias gratis tanpa dipungut biaya apapun. Namun perbedaan yang mencolok dengan media sosial pendahulunya seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya adalah keuntungan perusahaan dari Iklan yang tampil menjadi milik perusahaan, namun pada media sosial TSU pendapatan yang didapatkan dari sponsor maupun partner dibagikan kepada pengguna mereka sampai 90%. Untuk mendapatkan pembagian keuntungan dari TSU cukup mudah, hanya dengan update status, upload foto, berkomentar maupun mengundang teman untuk ikut menggunakan TSU. Setiap apapun yang kita lakukan pada media sosial manapun merupakan sebuah konten yang bernilai yang menarik para pemasang iklan maupun sponsor pada media sosial, namun keuntungan dari konten tersebut tidak diberikan kepada kita sama sekali, Kita hanya disuruh untuk update status sebanyak-banyaknya, upload foto narsis tanpa bayaran, jadi komentator pada status teman tanpa keuntungan apapun, padahal semua itu adalah konten berharga bagi perusahaan Social Network. Namun pada media sosial TSU ini mereka memberikan 90% nilai konten berharga tersebut kepada kita kembali. 


Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk berintegrasi didalam media sosial TSU.

  • Pasang konten yang menarik dan berkualitas, hal yang kita sajikan dalam upload konten benar-benar dapat dinikmati penguna media ini, dan tidak mengirimkan sampah/spam!
  • Gunakan (#)hastags dalam postingan untuk membantu orang dalam menemukan postingan kita.
  • Mencari (#)hastags di kotak pencarian untuk hal-hal yang menarik bagi kita, seperti : #car # fotografi dll.
  • Berbagi postingan yang kita minati dengan penguna lainnnya.
  • Mengikuti orang-orang yang membuat posting yang menarik menurut kita. Orang yang kita ikuti akan melakukan hal yang sama dengan kita.
  • Mengajak teman untuk bergabung dengan TSU dan mereka akan membawa lebih banyak teman dan jaringan sosial akan tumbuh.
  • Bagian yang penting adalah berinteraksi dengan postingan orang lain dengan memberikan komentar, likeing dan shareing, ini adalah situs sosial menuntut kita untuk menjunjung tinggi norma-norma sosial antar pengunanya.
  • Tidak peduli apakah kita membuat hanya satu sen pada TSU di awalnya, nilai itu akan terus bertambah dan kita takkan pernah mendapatkan hal ini di media sosial lainnya. 

Bagaimana Cara Daftar ke STU?

Kunjungi website @ https://www.tsu.co/zofraiwenk, masukkan data pendaftaran seperti media sosial lainnya, Klik sign up & go straight to content.


Baca Selengkapnya ....

Keuntungan dari Furnitur Built-in

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Friday, 5 September 2014 1 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Keuntungan dari Furnitur Built-in
Interior dengan furnitur built-in.
Furnitur built-in merupakan furnitur atau perabot yang dirancang dan dibuat sesuai ukuran ruang dan kebutuhan pemakainya. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, furnitur built-in dapat diartikan "perabot tanam". Hal ini dikarenakan ukuran dan bentuk furnitur built-in yang "pas" dengan ruang tempatnya diletakkan yang memberi kesan furnitur tersebut ditanam ke dalamnya. Jika ingin memiliki furnitur built-in, kita harus merancang desainnya terlebih dahulu. Jadi, prosesnya sama sekali tidak sama dengan kalau kita membeli loose furniture (furnitur lepasan atau freestanding) yang bisa langsung di beli di toko perabotan dan dipasang.

Banyak keuntungan dan manfaat yang kita dapatkan jika memakai furnitur built-in antara lain :
  • Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan.
Nilai lebih merancang sendiri furnitur yang akan dipakai adalah desainnya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kita. Hal tersebut berlaku juga saat kita memutuskan untuk memilih built-in sebagai elemen pengisi rumah. Baik lemari pakaian, kabinet TV, maupun tempat tidur, semua bisa didesain tergantung kebutuhan. Saat kita ingin merancang tempat tidur built-in, Kita dapat menambahkan tempat penyimpanan di bagian bawah atau dasarnya. Headboard pun bisa berfungsi ganda menjadi tempat penyimpanan ekstra. Contoh lain, seringkali meja makan menjadi furnitur yang amat menyita area hunian. Agar lebih praktis, meja makan built-in yang bisa dilipat saat sedang tidak digunakan bisa kita terapkan.
  • Fungsi Ruang Maksimal.
Karena dibuat customized, setiap jengkal ruang dapat digunakan secara maksimal. Tidak ada ruang "mati" atau tidak terpakai yang mungkin tercipta jika kita menggunakan perabot jadi. Celahnya pun bisa dibuat sekecil mungkin. Ruang dibawah plafon yang biasanya tak tersentuh juga bisa dimanfaatkan, begitu juga ruang di bawah tangga yang kerap menjadi sudut mati. Coba hadirkan storage atau penyimpanan di sini. Kehadirannya bisa memberi manfaat yang besar untuk kita.
  • Ruang Terlihat lebih Rapi.
Tanpa kita sadari, celah atau ruang yang terbentuk antara furnitur dengan dinding atau plafon berpotensi menjadi area tak terjamah. Di sini debu menumpuk, seringkali berantakan, karena barang-barang yang tidak punya tempat atau lemari penyimpanan biasa "disembunyikan" di sini. Pemakaian furnitur built-in jelas membuat interior rumah terlihat lebih rapi, sebab kehadiran ruang atau sudut mati diminimalisasi. Selain rapi, penggunaan furnitur built-in melahirkan kesan kompak. Secara keseluruhan, arsitektur dan interior bangunan pun terlihat lebih menarik.

  • Menaikkan Harga Bangunan.

Untuk bangunan dengan luas sama, hunian yang dilengkapi perabot tentu lebih tinggi nilainya. Dengan pemikiran ini, Kita tidak perlu merasa rugi jika kemudian harus meninggalkan kediaman lama yang sudah terlanjur diisi furnitur built-in. Kondisi tersebut justru menjadi nilai tambah yang menaikkan harga bangunan. Kita tinggal menyebutkan nilai plus ini kepada calon pembeli agar mereka tidak perlu repot-repot mengisi rumah.
Sebaiknya supaya bisa menarik lebih banyak calon pembeli, ada baiknya kita menerapkan desain yang simpel. Dengan demikian, tampilannya tidak akan cepat ketinggalan zaman, juga mudah dipadu padankan dengan mebel lain. Gaya modern dengan warna-warna natural bisa dipertimbangkan.


  

Baca Selengkapnya ....

Life Style dalam Living Room

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Thursday, 26 June 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Life Style dalam Living Room
Life Style dalam Living Room
Idealnya, sebuah Living Room, atau disini diartikan sebagai ruang duduk, bisa juga diterjemahkan sebagai ruang tamu dalam sebuah rumah adalah tempat dimana kita bisa duduk-duduk dengan nyaman bersama seluruh anggota keluarga. Di rumah yang berukuran mungil, Living Room menyatu untuk mewadahi ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Dalam gaya hidup modern, yang masyarakatnya banyak tinggal di apartemen yang luasnya terbatas, Living Room menempati area yang juga mungil. Tapi karena ditata sedemikian cermat, ruang duduk yang kebanyakan hanya menempatkan sebuah sofa tiga dudukan berikut meja kopinya, kadang ditambah rak untuk menempatkan pesawat televisi, bisa tetap menjadi ruang keluarga yang nyaman.
Sebagai tempat yang mewadahi banyak kegiatan di dalam rumah, juga sekaligus tempat tamu duduk, Living Room kerap ditata sedemikian rupa, menuruti gaya hidup pemilik rumah, Living Room pun tampil cantik dengan segala aksesorisnya, termasuk pernak-pernik dan kain pemanis di sofa. Segala ornamen sebagai aksen pemanis Living Room, bisa diterapkan dalam gaya apa saja untuk sebuah Living Room. Pastinya Living Room memang mengikuti bentuk gaya rumah itu sendiri. Jika pemilik rumah menata rumah dengan gaya modern klasik, Living Room pun tampil serupa. Tapi, apapun gaya Living Room yang akan Anda tata, baik gaya klasik, Modern, Minimalis, Etnik, ataupun Eklektik, tetap bisa tampil cantik dan menawan dengan tambahan aksen aksen pemanis. Selain kamar mandi, dan dapur, kita memang paling suka mendandani Living Room. Di ruang inilah, tempat para tamu atau kerabat duduk berbincang. Di ruang ini jugalah seluruh anggota keluarga berkumpul dan bercengkrama. Tak heran jika lewat ruang ini pula, tamu bisa menarik kesan mendalam jika Living Room tampil bersih, serasi dan menawan.
Jadi, tak penting apakah Living Room menempati area yang luas atau mungil. Yang harus lebih diutamakan, Living Room dapat tampil cantik dan menawan, mengikuti Lifestyle pemilik rumah. Pastikan Anda bisa menyiasati dengan cerdik, jika Living Room terpaksa berada diruang yang areanya amat terbatas. Dengan menempatkan sofa putih dan perangkat furnitur dengan warna sama. Apabila jika Anda menempelkan cermin besar di salah satu dindingnya, Living Room mungil pun dapat terlihat lebih luas dan lapang. Yang lebih penting lagi, di Living Room yang cantik dan menawan itu, Anda dan keluarga tetap bisa duduk duduk dengan nyaman.

Baca Selengkapnya ....

Tips untuk Desain Interior Dapur

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Saturday, 21 June 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Tips untuk Desain Interior Dapur
Kitchen Set
Dapur tidak hanya tempat untuk menyiapkan makanan. Bagi banyak keluarga dapur adalah tempat untuk makan dan bersosialisasi juga. Karena kehidupan kita yang sibuk, banyak dari anggota keluarga bertemu hanya di dapur sambil makan atau memasak. Oleh karena itu, penting untuk merancang interior dapur fungsional, stylish dan aman. Berikut adalah beberapa tips yang berguna untuk Anda dalam mendesain sebuah dapur ideal yang sesuai dengan harapan.

  • Gambarkan tentang gaya dapur favorit Anda, hal ini berguna untuk menentukan apa yang Anda butuhkan untuk mewujudkan dapur idaman tersebut.
  • Pertimbangkan kelemahan dari dapur lama Anda dan mencoba untuk menghindari kelemahan tersebut dalam desain dapur baru yang Anda inginkan itu.
  • Kulkas, kompor dan tempat pencucian dianjurkan untuk membentuk sebuah segitiga sama sisi. Hal ini terutama untuk menghindari membuang-buang waktu di dapur, mengurangi gerakan yang tidak perlu dan membuat hal-hal berguna saat menyiapkan makanan.
  • Tempatkan posisi wastafel di dekat jendela untuk drainase yang lebih baik.
  • Pilihlah warna terang jika Anda memiliki dapur kecil. Warna gelap akan membuat dapur terlihat lebih kecil. Aturan yang sama berlaku untuk ubin di counter, warna terang untuk counter yang sempurna.
  • Memungkinkan pencahayaan alami di dapur. Untuk mencapai hal ini, jangan gunakan tirai berwarna gelap untuk jendela. 
  • Pastikan bahwa Anda memiliki pencahayaan yang tepat di dapur. Anda dapat memilih dari berbagai macam perlengkapan pencahayaan sebagai pencahayaan utama. Anda juga mungkin perlu untuk mendapatkan lampu sorot yang menyoroti daerah-daerah tertentu di dapur.
  • Sangat penting untuk memiliki ventilasi yang tepat di dapur. gunakan exsaus fan untuk mempercepat sirkulasi udara untuk mencegah bau dan asap dari dapur menjadikan serta menjaga udara di dapur tetap bersih dan sehat
  • Untuk memberikan rasa segar, tempatkan di dapur Anda dengan beberapa jenis tanaman indoor terutama tanaman yang dapat digunakan dalam memasak seperti rosemary dan oregano.


Akhirnya, dapur dianggap sebagai jantung di rumah Anda. Jadi, luangkan waktu Anda untuk merancang dapur sejak awal. Nikmati seluruh proses dan libatkan anggota keluarga Anda untuk sebuah desain interior dapur yang praktis dan elegan.

Baca Selengkapnya ....

Pahit Manis Dunia Periklanan

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Thursday, 8 May 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Pahit Manis Dunia Periklanan
Menjadi profesional yang punya prestasi dan sukses dalam meniti karir terbilang enak. Pasalnya dibanding yang lainnya, profesional seperti ini tentu akan memperoleh gaji besar dan fasilitas kesejahteraan yang cukup lengkap. Bahkan kredibilitas dan kompetensi mereka dalam industri kerap diperhitungkan seiring dengan prestasi dan pengalaman yang telah dibuat. Semua keberhasilan itu, tentu akan lebih menyenangkan bila dapat diraih pada usia muda. Barangkali hal itu juga yang dirasakan oleh beberapa kreator di dunia periklanan. 
periklanan
http://gii-onlineshopping.blogspot.com
Tapi, di balik kesuksesan tersebut, seperti umumnya terjadi, mereka juga pernah mengalami pengalaman pahit saat meniti karir dalam industri periklanan, Sebut saja seorang kreatif periklanan yang harus bolak-balik menemui klien untuk meminta persetujuan konsep atau proposal. Parahnya, setelah mendapat persetujuan, ada juga klien yang tidak konsisten. Mereka dengan seenaknya merubah brief yang telah disetujui bahkan berkeinginan menggantinya. Sejauh hal tersebut, selama tidak menganggu proses kerja yang sedang berlangsung, tindakan tersebut dapat dimaklumi mengingat masing-masing klien punya tipikal dan pikiran yang berbeda-beda. Agar hal tersebut tidak sering terjadi, biasanya seorang kreatif periklanan melakukan pendekatan yang berbeda kepada masing-masing klien. Gaya pendekatannya, tergantung dari tipikal dan karakter klien tentunya.
Bahkan sekalipun seorang General Manager sebuah periklanan dapat merasakan hal yang sama, perasaan kecewa dan sedih saat klien tidak menyetujui usulan dan argumentasi yang telah disiapkan dalam upaya membangun brand mereka. Kesedihan tersebut semakin bertambah jika alasan penolakannya karena masalah biaya atau alasan-alasan lain yang bersifat subyektif.
Selain pengalaman yang tidak menyenangkan, para insan periklanan tentunya juga sering menemukan hal-hal yang menyenangkan. Tapi, bagi mereka hal yang paling menyenangkan adalah ketika klien menyadari, mengakui, dan menyetujui usul yang di ajukan.
Adakalanya seorang Creative Director dalam suatu perusahaan periklanan mengalami pengalaman yang maha berat, mulai dari membangun struktur depertemen kreatif hingga meningkatkan kualitasnya. Usaha keras ini berguna untuk semua yang terlibat dan yang terkait dengan bidang kreatif dapat bekerja dengan lancar dan happy. Jadi bisa kita bayangkan betapa beratnya berjuang sendiri membangun sebuah depertemen kreatif.
Macam-macam memang pengalaman para insan periklanan. Hal ini membuktikan mereka tidak hidup dalam dunia yang vakum. Tapi percayalah, selama mereka bisa menghadapi kenyataan tersebut dengan sikap yang bijak, semuanya pasti bisa dihadapi dengan baik, termasuk menghadapi kenyataan terburuk sekalipun.
     


Baca Selengkapnya ....

Antara Emosi dan Konsumsi

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Sunday, 13 April 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Antara Emosi dan Konsumsi
ilustrasi emosi dan konsumen
Emotional Quadrants
Emosi ternyata mempengaruhi kebiasaan konsumsi. Seseorang yang sedang kecewa bisa saja melampiaskan kekecewaannya itu dengan makan enak di restoran, mabuk-mabukan, atau bagi umumnya perempuan, berbelanja secara kompulsif. Penelitian yang membuktikan hubungan antara emosi dan konsumsi ini sudah berlangsung sekitar dua dekade terakhir.
Setiap orang memang memiliki rentang emosional yang bisa menjadi sangat bahagia atau senang, hingga menjadi sangat sedih atau kecewa. Meski umumnya tak banyak yang berada di kedua ekstrim itu, Larsen dan Diener (1987) menemukan bahwa umumnya 30 persen hingga 50 persen konsumen berada di atas atau di bawah angka tengah dari kedua ekstrim itu.
Hal yang penting semacam kehilangan pekerjaan atau perceraian, atau hal positif yang juga penting seperti kenaikan pangkat atau perkawinan, dapat menimbulkan peralihan dari nilai tengah dari kedua ekstrim tersebut dalam waktu yang cukup panjang. Sementara hal-hal kecil yang menyenangkan atau menyebalkan seperti iklan yang menarik atau wiraniaga yang mengesalkan, hanya mempengaruhi emosi dalam waktu beberapa menit. 
Emosi yang tercipta mempengaruhi sejumlah respon koqnitif seseorang, seperti dalam pembentukan sikap dan recall. Juga mempengaruhi perilaku konsumsi seperti impulse buying, kreatifitas dalam mengkonsumsi dan tindakan inovatif. Hal ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya seseorang. Meskipun secara emosional tertekan, misalnya, tidak banyak perempuan Indonesia yang mabuk-mabukan, karena norma-norma budaya tidak mendukung hal itu.
Menyadari kenyataan semacam ini menjadi penting untuk mengetahui bagaimana emosi mempengaruhi efektifitas iklan. Edell dan Burke (1987) memperlihatkan bahwa perasaan (feeling) yang dibangkitkan oleh suatu iklan merupakan suatu konsep yang berbeda dengan pemikiran (thoughts) mengenai iklan, keduanya sama pentingnya dan berkontribusi secara unik dalam menjelaskan dampak dari iklan.
Ini berarti perasaan (mood) seseorang dan pemikiran (kognisi) bisa saling mempengaruhi saat seseorang menikmati dan merespon pesan-pesan iklan. Disini ternyata orang yang tidak memiliki pendekatan yang sama dalam melakukan respon emosional terhadap suatu iklan. Iklan yang bagi seseorang yang terasa menarik, bagi orang yang lain bisa saja membosankan.
Perasaan ternyata dapat terbentuk karena pengaruh berita atau program di mana iklan itu dipasang.

Kuadran Emosi
Untuk mengetahui kondisi yang mungkin dari emosi konsumen, Hirschman dan Stern (1999) mencoba memetakan kondisi emosi seseorang dalam empat kuadran :
(1). Konsumsi Tenang (Calm Consumption). Kuadran A mewakili kandungan emosi dengan afeksi positif dan arousal rendah: Kepuasan, ketenangan, dan ketentraman. Umumnya konsumen hidup direntang emosi ini dari waktu ke waktu. Dalam konteks ini konsumen akan bersifat loyal terhadap merek berdasarkan kepuasan terhadap produk atau jasa yang mereka konsumsi. Karena level arousal rendah, mereka tidak memiliki energi untuk bertualang dan mencari variasi dalam kegiatan konsumsi. Kecendrungannya mereka juga tidak terlalu suka meloakukan komplain ataupun menyatakan rasa tidak puas secara terbuka.
(2). Konsumsi Aktif. Di kuadran B ada sejumlah perasaan semacam, exuberance, delight, ecstasy dan elation, yang terpengaruh level arousal yang tinggi dalam rentang emosi positif. Karena kondisi mental berpengaruh terhadap penciptaan kegembiraan dan berhubungan dengan stimulus dari aktivitas fisik dan kognitif, maka banyak konsumen yang mengalami emosi positif yang kuat akan merasa secara mental dan fisik sangat enerjik. Konsumen yang berada dalam kuadran ini akan bersifat otimistis terhadap perilaku konsumsi dan antusias dalam upaya mengalami hal-hal yang menyenangkan.
(3) Konsumsi Pasif. Memasuki kuadran C, Konsumen yang berada di kelompok ini mengalami level arousal yang rendah dilengkapi dengan emosi yang negatif. Kuadran ini mewakili emosi ketidakberdayaan, melankolis dan putus asa, sehingga dapat disebut juga sebagai konsumen sedih, yang bereaksi sebagai konsumen pasif. Konsumen dalam status emosi semacam ini tidak mempunyai banyak pilihan dan bersifat sangat pesimistis terhadap kegiatan konsumsi. Mereka cendrung tidak suka mencoba produk atau jasa yang baru dan sangat rendah kemungkinannya mencari variasi produk. Karena itu mereka cendrung akan menjadi loyal terhadap merek yang mereka pergunakan serta pola belanja yang biasa mereka lakukan.
(4) Konsumsi Pemarah. Selanjutnya di kuadran D kita memasuki tingkat arousal yang tinggi dimana emosi sangat terganggu bahkan sampai ketahap paranoia. Meskipun demikian, kondisi marah dan ketidaknyamanan bisa membangkitkan dorongan untuk melakukan konsumsi terhadap produk yang dianggap dapat membuat mereka tenang. Misalnya, saat mengalami penundaan penerbangan, mobil mogok, restoran mahal namun layanannya sangat buruk, dan seterusnya. Kondisi semacam ini cukup sering terjadi, ketika konsumen menjadi sangat marah, dan bahkan memaki pelayan atau petugas jasa yang melayaninya. Kondisi emosi yang marah dan paranoia semacam ini pula yang mendorong orang melakukan konsumsi obat-obatan, alkohol, makan dan berbelanja secara berlebihan.

Baca Selengkapnya ....

Merebut Konsumen di Toserba

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Wednesday, 12 March 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Merebut Konsumen di Toserba
http://gii-onlineshopping.blogspot.com
Ketika Desert Spice, produk parfum Revlon muncul di Indonesia, maka perusahaan itu merancang point of sale (POS) yang menarik perhatian, dilengkapi dengan demo perawatan kecantikan.
Saat produk itu masuk ke Indonesia, Cindy Crawford baru saja menjadi bintang iklan Revlon. Model terkenal itu yang kecantikannya menjadi idaman banyak wanita dan pria, dengan alasan yang berbeda-beda tentu saja diharapkan dapat mendorong konsumen menjadi pembeli produk setia Revlon.
Maka, saat Desert Spice diluncurkan, fotonya yang besar terpajang di gerai (outlet) Revlon. Dengan penampilan foto Cindy yang dominan itu, maka pengunjung tidak bisa pasti tertarik untuk memperhatikan ataupun singgah di gerai Revlon. Dilengkapi pula dengan demo kecantikan, maka Revlon pun dapat memperkenalkan produknya langsung kesasaran. 
Ini memperlihatkan bahwa POS sangat penting untuk diperhatikan, Pemasar yang akan meluncurkan produk baru, pasti akan mempersiapkan materi POS agar produk yang dijual dapat tampil dan menarik perhatian khalayak sasarannya. Dan semuanya ini dimulai dari kemasan, rak, poster hingga cara menjajakan produk.
Menurut Michael Wahl, Chairman Howard Marlboro Group (HMG), dekade terakhir abad ini memperlihatkan pentingnya memenangkan pertempuran di gerai dan pertokoan. "Orang kini kian terburu, keputusan untuk membeli produk saat berada di toko terus meningkat" katanya.
Dengan mengolah secara serius seluruh aspek POS, maka pemasaran produk dapat ditingkatkan. Kasus produk pantyhose L'eggs dapat menjelaskan hal itu. Produk yang ditujukan pada wanita itu terbungkus dalam kemasan berbentuk telur -sesuai dengan namanya- dan telah bertahan di pasar selama lebih dari 20 tahun. Bentuknya yang unik menjadikannya sebagai bentuk kemasan terkenal seperti halnya botol orisinal Coca-Cola.

Berawal dari Kemasan
Namun di pertengahan tahun 1991, L'eggs memutuskan untuk mengubah kemasannya yang sangat terkenal itu. "Dengan menjaga bentuk telur yang telah sangat dikenal, dalam upaya merespon preferensi konsumen terhadap kemesan yang lebih progresif, kontemporer dan memudahkan (konsumen) dalam berbelanja." begitu siaran pers L'eggs.
Kemudian dilanjutkan, "Sebagai manfaat tambahan, kemasan yang baru akan dibuat dari karton sehingga dapat didaur ulang, begitu pula dengan seluruh material produknya."
Semuanya ini dilakukan setelah L'eggs menhgadapi serangan serius dari kompetitor, pengecer dan kebiasaan baru darikonsumen. Masalah memang mulai muncul sejak proses produksi hingga ia dipasarkan di gerai toko. Itu antara lain meliputi :
  • Terbatasnya tempat bagi grafis desain karena bentuk telurnya untuk dapat menjelaskan merek, warna dan ukuran produk.
  • Karena bentuknya pula maka sulit untuk membaca label jika L'eggs diletakkan di bagian bawah rak.
  • Efisiensi penggunaan ruang saat pengiriman dan displai menjadi berkurang.
  • Plastik menimbulkan kesan berdampak negatif terhadap lingkungan.
  • Tak mampu mengemas produk secara otomatis.
  • Biaya material yang tinggi.

Sebelumnya, hal itu masih belum menjadi masalah besar karena penjualan masih cukup tinggi dan pesaing yang lebih agresif belum banyak bermunculan. Namun perubahan itu harus dilakukan demi sebuah kata : "Shoppability."  

Untuk melakukan perubahan mendasar bagi L'eggs, maka HMG melakukan apa yang disebut sebagai audit foto. Beragam jenis kemasan diperhatikan dan diteliti."Tak hanya kemasan hoisery namun segala jenis kemasan. Dari sana ternyata tak satupun yang dapat memberikan gambaran uang cocok bagi kemasan L'eggs.
Alhasil harus dirancang suatu desain yang sederhana, sebuah kemasan karton yang dapat mencapai objektif yang ditetapkan. Dengan pendekatan semacam ini berhasil diperoleh delapan bentuk kemasan, yang kemudian diuji melalui suatu fokus group. Berdasarkan hasil fokus group itu jumlah kemasan yang terpilih menjadi bertambah kecil. Hasilnya kemudian kembali diuji melalui laboratorium pengujian situasi pasar. Ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebiasan dan reaksi konsumen terhadap kemasan yang disusun di tempat displai.
Suatu pengujian volumetrik dilakukan untuk mengetahui efisiensi kemasan dalam pengiriman maupun saat didisplai digerai-gerai. Konsumen ternyata memilih kemasan yang baru dengan perbandingan dua banding satu. Mereka juga menyebutkan atribut khusus yang menurut mereka sangat membantu :
  • Mudah dalam berbelanja.
  • Secara keseluruhan berkesan menarik.
  • Cocok dan tak menghilangkan karakter L'eggs.
  • Menyimbolkan produk berkualitas tinggi.
  • Bersahabat dengan lingkungan.

Hampir dua pertiga konsumen yang diselidiki menyatakan bahwa desain kemasan baru memudahkan dalam berbelanja. Lebih 90% konsumen bahkan merasakan pentingnya material yang dapat didaur ulang. Namun terobosan yang sesungguhnya terletak pada bentuk kemasan yang memungkinkan kami mencetak informasi dikubah kemasan baru.

Dalam kemasan baru, informasi produk dapat disampaikan melalui huruf-huruf yang mudah dibaca. Dengan demikian konsumen dapat mengetahui warna dan model produk dengan mudah. Di sisi lain, terebosan yang dilakukan tidak keluar dalam strategi penjualan toko; bahwa: nama, kemasan dan displai dapat bekerja sama sebagai suatu kesatuan. Maka L'eggs berhasil tampil lebih segar, berwawasan ke masa depan dan berhasil menarik perhatian konsumen, sehingga kembali tetap digemari. Begitulah kiat yang dilakukan dalam memenangkan pertempuran di gerai pertokoan. |cakram media indonesia|



Baca Selengkapnya ....

Proses Pembuatan Iklan yang Baik

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Saturday, 8 March 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Proses Pembuatan Iklan yang Baik
stabilo
http://www.vector-eps.com
Secara mendasar, sebelum membuat sebuah kampanye periklanan, sebuah biro iklan harus mengetahui, mendalami, dan menguasai marketing mix dari sebuah produk, merek, atau jasa yang akan diiklankan. Karena, sebuah iklan selalu dan harus berawal dari produknya sendiri.
Pengetahuan akan 'Product/Brand Information' sangatlah dibutuhkan. Fungsi dan kegunaannya, harganya, kelebihan dan kekurangannya, status, pesaing, daerah distribusi, dan siapa sasaran pemakainya. Pengetahuan tentang keadaan pasar, tren yang berlaku, pelaku-pelaku pasarnya, persaingan, siapa saja pemakai dan calon pemakainya.
Pengertian dan analisa yang mendalam dari sasaran pakainya. Bukan hanya secara geografi dan demografinya saja, akan tetapi juga dari segi psikologi ditambah dengan pengetahuan tentang kebiasaan-kebiasaan mereka sehari-hari. Semakin spesifik targetnya, akan semakin fokus mengkomunikasikan pesan yang akan disampaikan.
Positioning dari produk tersebut haruslah di identifikasikan secara cermat dan spesifik, dengan mengkaitkannya dengan sasaran pasarnya.
Setelah keseluruhannya dikuasai, barulah kreatifitas yang tinggi dan terarah dapat berperan. Kreatifitas tidak saja hanya dibutuhkan dalam hal berkreasi ( design, layout, script, production, etc ), tetapi juga dibutuhkan dalam pemilihan media untuk pemuatan iklan yang bersangkutan. sehingga akan tercipta sebuah iklan yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Biaya atau Investasi
Ada perbedaan pendapat antara beriklan merupakan beban biaya atau merupakan investasi. Banyak teori yang berkata bahwa beriklan bukanlah merupakan biaya; tetapi pihak lain mengatakan bahwa beriklan adalah biaya. Bagi seorang akuntan, beriklan adalah biaya, sedangkan bagi seorang manajer pemasaran, beriklan mungkin dilihat sebagai investasi. Tinggal dari kacamata mana kita melihatnya.
Jika ditelaah kata biaya ( expense ) dan investasi, maka dapat dijabarkan secara umum bahwa perbedaan yang mencolok dari kedua istilah tersebut :
Biaya - dana yang dikeluarkan sekarang untuk menghasilkan 'penjualan' dan yang 'hasilnya' harus dapat dirasakan secara cepat dan langsung.
Banyak advertiser, yang jika usahanya mengalami penurunan, akan langsung memotong/berhenti beriklan, sebagai ' penghematan' biaya. Akan tetapi, besar kemungkinan 'penghematan' tadi malahan akan mempercepat penurunan usahanya.
sedangkan investasi adalah dana yang ditanamkan sekarang. untuk kini atau keuntungan dimasa mendatang. Maka dalam hal ini, perencanaan anggaran beriklan haruslah betul-betul direncanakan, sejalan dengan objektif dan strategi pemasaran, dan dengan situasi dan kondisi yang terkait dengan kategori produknya.
Iklan memang dapat mengurangi keuntungan, akan tetapi iklan dapat merupakan faktor penunjang dan penentu pada keuntungan yang besar. Sedangkan dari kacamata konsumen ( penerima berita ). Iklan dapat dilihat sebagai faktor yang menyebabkan harga sebuah produk/jasa menjadi mahal. Hal ini dapat terjadi apabila kepuasan mereka tidak terpenuhi dan barang atau jasa yang ditawarkan tidaklah seperti yang diiklankan.

Baca Selengkapnya ....

Peran Periklanan dalam Pemasaran

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Friday, 7 February 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Peran Periklanan dalam Pemasaran
Periklanan sangat berperan didalam distribusi pemasaran dewasa ini, yang kondisinya sudah over communicated. Sebagai bauran promosi dalam bauran pemasaran, maka jasa periklanan akan selalu dibutuhkan. Melihat kebutuhan tersebut, maka jasa desainer grafis sebagai bagian dari pelaku dalam jasa periklanan, harus memiliki wawasan dan pandangan yang luas dalam masalah pemasaran. Diharapkan dengan hal tersebut maka seorang desainer grafis mampu mengantisipasi kemajuan-kemajuan dalam bidang pemasaran. 


Seperti diketahui bahwa periklanan adalah merupakan bauran dari promosi (promotion mix), dimana promosi adalah jalur distribusi pemasaran. Artinya suatu pemasaran produk tertentu akan selalu menggunakan bauran promosi sebagai media untuk menghubungkan produsen dengan konsumen. Sebagai media penghubung, maka periklanan dapat juga dikatakan sebagai ujung tombak komunikasi pemasaran. Mengapa demikian?, Pertama karena subuah iklan dibuat untuk mengkomunikasikan citra yang dimiliki oleh satu perusahaan/produk bukan hanya menaikkan angka penjualan. Citra adalah aset yang paling berharga; yang seringkali menjadi faktor penentu keputusan membeli. Kedua iklan membentuk anggapan dalam benak konsumen tentang satu produk/perusahaan, karena iklan menguraikan fakta-fakta, bukan janji-janji. Ketiga iklan membangun positioning. Positioning adalah satu proses untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran konsumen.


Dari uraian ditas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa peran periklanan dalam satu pemasaran produk/jasa sanggatlah penting. Karena dengan jalur promosi tersebut, satu produk/jasa dapat sampai kepada konsumen dengan jelas, yakin akan kegunaan dan kelebihan produk/jasa dan konsumen merasa terpenuhi kebutuhan serta harapannya.

Perencanaan Kreatif dan Media Periklanan.

Setelah mengetahui hubungan antara periklanan dengan pemasaran, maka langkah selanjutnya adalah mengenai perencanaan kreatif dan media periklanan. Langkah ini dirasa perlu karena perencanaan ini adalah hal yang menjelaskan hubungan tersebut.
  • Perencanaan Kreatif Periklanan bagi Pemasaran : Kalau kita berbicara soal komunikasi kreatif pada dasarnya pendekatan yang dilakukan harus berpedoman pada pendekatan "5W" yaitu : Who, What, Whom, Which, What effect Siapa yang mengatakan apa kepada siapa, melalui saluran/media apa dan dampak apa yang diinginkan ) Pendekatan ini memudahkan kita untuk menganalisa pasar sasaran dan menentukan strategi komunikasinya. Pendekatan ini harus ditunjang pula dengan kondisi produsen yang akan diiklankan. Maka kita harus melakukan observasi yang mencakup : a. Bagaimana Tahap dan Perkembangan Produsen? : Pioneering. Apakah industrinya masih dalam tahap dini, artinya produknya baru. Competitive. Pada tahap ini pasar telah berkembang akan tetapi pesaing sudah mulai banyak sehingga strategi pangsa pasar dan positioning menjadi penting. Retentive. Pada tahap ini pasar sudah jenuh sehingga perlu diadakan peremajaan atas produk. : b. Siapa Pesaingnya? : Disini kita harus mengkaji apakah pesaing yang lebih dulu ada dipasaran sudah established atau belum, apakah produknya berkualitas, siap pemakainya, mengapa mereka, bagaimana distribusinya, seberapa berkualitas dan gencar iklannya. : c. Siapa Calon Konsumen Kita : Hal yang harus dikaji adalah tentang ciri karakteristik calon sasaran konsumen, motivasi dan pola belinya. : d. Apa Kelebihan Produk Kita? : Apabila semua telah dikaji maka tahap terakhir adalah menganalisa produk kita, pertama : Apakah produk kita punya USP ( Unique Selling Proposition ) atau kelebihan dibanding  pesaingnya, Kedua : Apakah produk kita dibutuhkan, Ketiga : Bagaimana peluang produk kita di pasar. Hal yang penting dalam proses perencanaan kreatif periklanan adalah menentukan positionong. Hal ini sangat penting sebab dalan era pemasaran dewasa ini, kondisi pasar sangat kompetitif. Konsumen setiap harinya disodori bermacam-macam informasi sehingga kondisi pasar menjadi over communicated. Formulasi positioning didapat dari gaya hidup dan perilaku konsumen yang bersifat psikologis.
  • Perencanaan Media Periklanan bagi Pemasaran : Perencanaan media periklanan yang baik harus terintegrasi ke dalam seluruh kegiatan pemasaran dari produk yang bersangkutan. Adapun komponen-komponen perencanaan media antara lain : a. Sasaran Media : Sasaran media haruslah dinyatakan dalam kalimat yang jelas, layak dan dapat diukur yang senantiasa mengacu kepada sasaran pemasaran, yang meliputi : a. Intensitas iklan yang dinyatakan dalam satuan ukuran tertentu, misalnya : Jangakauan ( Reach ), Eksposure dan atau tingkat bobot iklan ( Gross Rating Points ). b. Dibatasi oleh satuan waktu ( minggu, bulan atau tahun ). c. Dinyatakan dalam definisi demografis yang jelas ( sex, usia, tingkat sosio-ekonomi dan wilayah ). d. Layak dalam pengertian dapat dicapai. b. Strategi Media : Strategi media merupakan suatu cara yang dipilih untuk mencapai sasaran media. strategi ini meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Menetapkan jenis media yang akan digunakan ( Tv, surat kabar, majalah, radio, bioskop, billboard dll ). b. Mempertimbangkan pemilihan media berdasarkan efektifitas jangkauan dan efesiensi dari segi budget untuk menjangkau setiap 1000 khalayak sasaran ). c. Taktik Media : Taktik media disebut juga program media atau implementasi media yang menyangkut hal-hal sebagai berikut : a. Macro Scheduling : Pola intensitas iklan dan periode kompanye. b. Micro Scheduling : Program media Tv dan Radio serta posisi penempatan iklan pada media cetak dan bioskop, ukuran iklan berwarna atau hitam putih serta waktu penayangan. d. Anggaran : Salah satu bagian terpenting dalam perencanaan media adalah anggaran atau sejumlah dana yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan periklanan. Anggaran disebut layak apabila dapat memenuhi salah satu kriteria berikut ini : a. Anggaran yang di alokasikan harus cukup untuk mencapai sasaran periklanan/pemasaran. b. Anggaran yang dialokasikan dapat memenuhi suatu tingkat keuntungan yang maksimum terhadap produk yang diiklankan.
Gambaran diatas merupakan konsep-konsep dasar pemasaran dan kaitannya dengan periklanan, ( al ries dan Jack Trout, Positioning, the Battle for Your Mind, New York Mcgraw Hill, 1981, 31 ).   





Baca Selengkapnya ....

Strategi Hunting Client

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Sunday, 19 January 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Strategi Hunting Client
lingkaran
http://logos.co

apa itu client?...Client adalah pelanggan. Menurut pendapat umum, client adalah raja. merujuk kepada pendapat David Ogilvy, dengan strategi yang kita kenal antara lain :
  1. Bagaimana mencari pelanggan.
  2. Bagaimana mempertahankan pelanggan.
  3. Bagaimana menjadi langganan yang baik.
Disini ditekankan bahwa mencari klien/hunting client adalah merupakan keterlibatan antara agency dengan klien. Bagi agency sendiri, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Harus punya penghubung yang kuat dengan klien. Dalam hal ini peranan seorang AE ( Account Executive ) dituntut untuk energik, mempunyai kemampuan lobying yang kuat dan tentu saja kualitas yang handal. Dalam benaknya hanya ada satu tekad, "saya harus mendapatkan klien ini".
  • Harus punya tim kreatif yang jitu. Dewasa ini banyak biro iklan besar mengalami keadaan "mati enggan dengan hidup tidak mampu" alias sekarat. Salah satu sebabnya adalah departemen kreatif-nya hanya menghasilkan iklan-iklan rutin yang membosankan, namun merasa diri tetap besar oleh keberhasilan yang pernah diraih sebelumnya.
  • Penempatan Media yang ampuh. Seorang media planner yang jeli. harus dapat secara efektif menyusun budget periklanan sesuai dengan kondisi klien. Faktor-faktor pendukung seperti data-data pasar, produk, ataupun hasil riset yang diperlukan dalam menyusun strategi pendekatan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada klien.
Mari kita buka hati dan pikiran yang jernih. Secara sederhana, sesungguhnya selama ini kita berperan sebagai "salesman". Sebagai salesman yang baik, kita harus tahu karakter pelanggan kita, termasuk pula kesenangannya. Kalau klien kita suka musik, kita harus melakukan pendekatan lewat musik. Kalau golf yang dia minati, kitapun harus mengikutinya. Jangan pernah kita bicara hal-hal yang tak disukai klien kita. "Salesman yang baik, harus selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip :
  1. Jika kita baik selaku salesman atau AE tidak mempunyai waktu untuk menjual/hunting maka orang lainpun tidak punya waktu untuk membeli/menjadi klien kita.
  2. Jika kita tidak yakin dengan apa yang kita jual/sajikan, maka sulit bagi orang lain untuk juga yakin seperti yang kita harapkan.
  3. Jika kita gagal mempersiapkan, maka berarti pula kita telah mempersiapkan kegagalan.
  4. Kita harus melakukan segala hal yang kita inginkan secara mati-matian. Try, try again and tray some more.
  5. Keberhasilan tak pernah datang sendirinya.
  6. Jangan takut gagal, dan jangan melakukan kegagalan yang sama.

Dari pengalaman, maka klien yang sudah kita dapatkan harus dijaga dengan baik dengan cara yang profesional, dalam pengertian bahwa pelayanan kita dapat dipertanggung jawabkan. Yang diperlukan oleh biro iklan adalah 'motor penggerak' yaitu kemampuan untuk berkreasi, ambisi yang konstruktif, dan gairah. Akhirnya, keberhasilan tak dapat terbendung. Selamat bekerja, hari esok harus kita hadapi dengan optimisme yang tinggi.



Baca Selengkapnya ....

Memahami Karakter Huruf

Posted by http://advertisingfashionfurniture.blogspot.com Friday, 10 January 2014 0 comments
ADVERTISING | FASHION | FURNITURE | Memahami Karakter Huruf
kalimat
Tipografi
Huruf yang terangkai di papan-papan iklan pasti tidak akan dibuat ruwet. Soalnya akan dilihat dari kejauhan, terlebih lagi dari mobil yang terus bergerak, huruf-huruf itu harus segera terbaca. Tak ada gunanya bergenit-genit jika pesan yang disampaikan justru tidak terbaca. Itu salah satu alasan kenapa pemahaman terhadap karakter tipografi menjadi penting. Tak hanya untuk papan iklan, tapi juga dengan media iklan lainnya seperti poster, profil dan laporan tahunan perusahaan, kemasan, kalender, majalah dan surat kabar, hingga iklan. Begitu kuatnya karakter yang dimiliki oleh sebuah iklan dengan hanya menampilkan sederetan huruf. Ini berarti tipografi dapat berdiri sendiri untuk menyampaikan sebuah pesan dan sekaligus menarik perhatian. Sebaliknya iklan akan menjadi gagap pesannya jika hanya sekedar menampilkan gambar, tanpa dukungan huruf atau kalimat. Karena tanpa rangkaian kalimat iklan itu dapat disalahtafsirkan, sehingga pesan yang ingin disampaikan tak dapat diterima dengan baik.
Perkembangan tipografi sendiri telah dimulai sejak abad kelima sebelum Masehi. Karena itu tak heran jika jumlah huruf menjadi berbagai ribuan jenis. Huruf yang ada digolongkan dalam sebuah keluarga (family) dan tiap-tiap keluarga terdiri dari puluhan jenis huruf. Meski kadang beberapa jenis huruf yang masih dalam satu keluarga hampir tak terlihat bedanya. Coba perhatikan jenis huruf Caslon dengan jenis Baskerville, hampir tidak terlihat bedanya. Itu adalah dua dari sepuluh jenis huruf yang paling populer versi Graphics Press Corp, Zurich. Jenis huruf populer lainnya misalnya Bodoni, Garamond, Franklin Gothic, Futura, Univers, Goudy, News Ghotic dan Gill Sans.
Dalam sejarah tipografi, huruf yang pertama kali dikenal adalah jenis Greek lapidary. Huruf ini dikembangkan dari alfabet Phoenisia yang telah ada sejak abad kelima sebelum Masehi. Huruf ini kemudian berkembang menjadi huruf yang dikenal dengan nama Roman. Jenis inilah yang disebut-sebut sebagai basis dari huruf yang dikembangkan oleh para desainer di negara-negara barat.

Memahami Karakter

Munculnya komputer grafis menjadikan kemungkinan tipografis menjadi lebih besar. Berbagai jenis huruf telah disimpan dalam program komputer dan tinggal dipilih menurut selera si pemakai. Ini memudahkan semua orang, namun mengakibatkan banyak orang yang tak memahami dasar-dasar tipografis dan desain, merasa dirinya telah menjadi seorang desainer.
Karakter huruf memang menjadi hal yang sangat penting dalam tipografi. Hal itu misalnya terlihat dalam iklan sepatu Nike. Terkenal dengan produk sepatu yang sangat dinamis, iklan-iklan Nike memang dibuat seperti bermain-main, namun serius. Dalam upaya untuk berkomunikasi kepada Generasi-X, kelompok konsumen muda di AS, maka sebagian iklan-iklan Nike dirancang mendekati grafis. Dengan demikian permainan kata dan huruf menjadi penting. Dalam iklannya Nike, seri Air Adventure II, kita dapat melihat huruf-huruf yang saling bertumpuk, tak sama besarnya, namun dengan demikian dapat menciptakan irama. Menggunakan huruf Canadian Photographer, tumpukan huruf itu nampaknya menjadi medium yang pas untuk berkomunikasi dengan generasi-X, yang memiliki pola komunikasi tersendiri. Dan sekaligus ini memperlihatkan bahwa Nike berusaha berbicara dengan bahasa khalayak yang sedang diincarnya.
Dengan berkembangnya dunia Desain Grafis menjadikan generasi tipografi saat ini menjadi radikal. Banyak desainer tak lagi berpedoman pada kaidah-kaidah yang dipakai para pendahulunya. Banyak sistem yang telah mapan justru dijungkirbalikkan. Sebagai contoh, kalau dulu anatomi huruf itu jika sudutnya berbentuk kotak, maka semuanya harus sama. Tapi kini tidak selalu begitu, boleh digabung dengan yang bulat. Generasi sekarang beranggapan bahwa desain bukan sekedar kebutuhan, tetapi juga harus menghibur dan menyenangkan. Meski akibatnya mereka sering tak disukai generasi pendahulu karena dianggap sebagai perusak tipografi konvensional. Namun yang penting untuk disadari, pembaharuan haruslah dilakukan oleh mereka yang memang memahami kaidah tipografi. Dan bukan sekedar oleh para amatir yang senang mengotak-atik kemampuan komputer. Sikap semacam ini antara lain dilakukan kelompok Emigre yang dipelopori Rudy Vanderlans. Bersama isterinya yang juga desainer, Suzzana Licko, ia melakukan berbagai eksperimen tentang jenis-jenis huruf. Karya-karyanya kini disimpan di museum desain London. " Respon saya yang spontan melahirkan sesuatu yang belum pernah didesain sebelumnya," ujar Vanderlans. Nampaknya generasi baru desainer masa kini berusaha mengikuti aliran kontenporer ini. Bebas melakukan pencarian berdasarkan konsep dasar tipografis. Didukung oleh teknologi komputer, pencarian mereka pun lebih bebas. Kadang mereka menciptakan jenis huruf yang sulit untuk dibaca, dibuat kecil-kecil atau bertumpuk-tumpuk. Selama didukung dengan konsep maka itu adalah hal yang wajar. Hal itu semata dilakukan bukan untuk mengajak pembaca berkerut kening, namun untuk menarik perhatian dan mengajak pembaca agar mau memahami pesan yang ingin disampaikan.|Cakram|
   

Baca Selengkapnya ....
Referral Banners